Mencari lowongan kerja bukan tugas yang mudah dan termasuk satu kerjaan yang perlu di kordinasikan jadwal kita untuk mendapatkan loker yang kita lamar. Lamaran kerja, wawancara telepon, wawancara kedua, dan kemungkinan wawancara ketiga tentu harus dilakukan dengan sepenuh hati.
Kita akan discuss tips untuk melamar kerja sewaktu anda masih mempunyai pekerjaan.
Jangan mengambil resiko meninggalkan pekerjaan anda sekarang sebelum anda medular mencari pekerjaan baru. Kadang perusahaan kemungkinan mau pekerjakaan kandidat yang masih bekerja dari pada tidak.
Dengan keadaan situasi ekonomi sekarang, perusahaan ragu-ragu dengan pekerja yang sudah tidak kerja dari pada yang masih bekerja. Karena biasanya yang masih kerja berarti mereka adalah karyawan yang disukai oleh perusahaan. Tentu saja ini tidak semua benar jika kalau seseorang di berhentikan oleh perusahaan yang bangkrut.
Selain itu usahakan interview di luar jam kerja. Dengan ini, anda tidak perlu memberi alasan kepada atasan dan tidak menimbulkan kecurigaan. Usahakan interview dilakukan di pagi hari atau setelah bekerja. Jujur saja kepada perusahaan yang anda lamar untuk interview apakah bisa di waktu yang anda tidak kerja atau sibuk. Kadang mereka bisa membantu menyesuaikan waktu interview. Berhati-hatilah dengan cara Anda menangani referensi Anda. Anda perlu berhati-hati jika menjadwalkan interview saat makan siang karena kemungkin bisa lebih lama dari yang diharapkan.
Jika anda sudah bekerja di sebuah perusahaan selama beberapa tahun, tidak masalah untuk menaruh atasan anda sebagai referensi di resume anda. Anda memiliki dua opsi untuk menghindari percakapan yang tidak enak jika atasan anda saat ini mengetahui tentang anda mencari loker yang anda mau.
Opsi 1:
Letakkan “referensi tersedia atas permintaan” di resume Anda. Mereka kemungkinan besar akan memahami keputusan anda untuk menyimpan referensi untuk diri anda sendiri sampai nanti dalam proses interview. Pemeriksaan referensi biasanya langkah terakhir dari proses interview.
Opsi 2:
Kemungkinan ada lowongan kerja yang meminta anda untuk menyertakan referensi dalam lamaran anda. Anda bisa memberi referensi anda tetapi buat catatan untuk memberi tahu anda sebelum menghubungi referensi tersebut.
Gerald Walsh menyarankan “Dalam surat lamaran Anda, jelaskan bahwa Anda tidak memasukkan atasan Anda saat ini sebagai referensi, untuk alasan kerahasiaan. Kemudian Anda dapat menyatakan bahwa Anda akan senang memberikan nama dan informasi kontak mereka setelah penawaran bersyarat dibuat. Penawaran sering kali dibuat berdasarkan referensi yang memuaskan dari perusahaan Anda saat ini. “
Sewaktu interview, jika ditanyakan tentang referensi anda kenapa kosong. Anda bisa memberi tahu calon atasan anda bahwa perusahaan anda sekarang tidak tahu bahwa anda sedang mencari pekerjaan baru juga merupakan cara yang bagus supaya tidak salah paham.
Mencari lowongan kerja akan menjadi pekerjaan kedua anda. Anda akan lebih sibuk tetapi itu adalah untuk sementara.
Pastikan resume dan surat lamaran dibuat dengan bagus dan mudah di baca untuk setiap perusahaan. Kecepatan membalas email dari perusahaan yang anda lamar memberi proses lamaran anda lebih cepat juga. Selalu update data perusahaan yang anda lamar, interview dan orang yang akan memberi jawaban atas lamaran anda.
Pastikan juga akun anda di LinkedIn sudah diupdate. Perusahaan kadang mencari data professional anda melalui Linkedin.
Walaupun anda mau keluar dari perusahaan anda sekarang, anda tetap kerja dengan benar untuk menjaga hubungan yang baik. Dan Jika anda menggunakan atasan kamu sebagai referensi, bekerja dengan benar akan mengingatkan atasan kamu kehebatan anda sebagai karyawan sewaktu di tanya.
Jika anda sudah mendapatkan pekerjaan impian yang anda lamar, anda lebih baik menunggu berbagi berita ke rekan kerja anda. Atasan anda perlu menjadi orang pertama di perusahaan untuk mengetahui pengunduran diri anda dengan muka ke muka. Selanjutnya anda bisa memberi tahu rekan kerja anda.